April 27, 2014

Ock Ohem Ocktei, Wies Barsoom.

Ock Ohem Ocktei, Wies Barsoom. Cir.


Ingin sekali kukatakan kata-kata ini langsung di depanmu. Cir,
Mungkin ini kekanakan. Tapi inilah nyatanya...

Biar, mereka memandangku konyol, bodoh, penuh sensasi.
 Ya, aku bodoh. Aku menyadari itu,

Dengan bodohnya,, aku terjatuh dalam perangkapmu..
Mencintaimu dengan mudahnya...

Ock Ohem Ocktei, Wies Jasoom.


Entah, apa yang kulakukan rasanya takkan lengkap tanpa mengingatmu..
Mengingat senyummu..
Mengingat candaanmu..
Hei Cir,,

Tahukah kamu aku bahkan tak bisa berkata apa-apa meski ragaku tepat berada di depanmu..
Tahukah kamu yang bisa kulakukan?

Memandangmu..

Kenapa?

Karena aku mengagumimu..

Terimakasih Kepada Tuhan yang Maha Asyik..

Tahukah kamu...
Seperti yang kau katakan ..

Aku mencintaimu, dalam rangka aku mencintai Tuhan...
Karena kamu Mahakarya-Nya..

Ya.. Kamu mahakarya Tuhan yang paling indah.,.

Kamu dan senyummu..
Kamu dan tatapanmu..
Kamu dan segalanya yang ada pada dirimu..

Tahukah kamu .. Demi apapun aku rela...
Bertingkah Bodoh
Duduk berjam-jam dengan Segelas Good Day Cappucinno
dan Sekotak Dunhill hanya untuk Memandangimu,

memandangimu fokus berkonsentrasi pada Ekonomi Moneter 1..

Sadarilah Cir,,

Aku yang dengan bodohnya mengukirkan pensilku pada selembar kertas
Hanya untuk memori kecil senyumanmu.. :)
LOL...

TO-LOL..
Itu aku,,

Meski aku Tahu ini nantinya takkan berbalas..
Tetap saja hatiku tak merasa rugi atau percuma melakukan hal-hal bodoh diatas..

Aku ,, Passionku,, ada padamu..
Desire untuk melakukan hal bodoh itu ada padamu...


meski kamu bahkan jarang tersenyum padaku..

Aku tahu..

Kamu bahkan sudah mendengar kabar-kabar bodoh tentangku di sekitar kampus kita.


Aku tahu Kamu Marah padaku..

Mungkin bisa juga Jengah..
Bisa juga Jijik..
atau bahkan Benci..

aku Bisa menghilang dari peredaran kehidupanmu..

Aku rela hanya memendam perasaan ini...
Aku rela...

Aku juga rela Lenyap selamanya....


Selama Itu bisa Membuatmu Bahagia...

Je't Aime
Cir....