July 31, 2014

Akulah si Bodoh dan Kamulah Fatamorgana

Hai, Cir.. :)

Sebelum aku menulis ini, tolong ijinkan aku tertawa terlebih dahulu.
Menertawakan Diriku.
Ya  menertawakan kebodohanku karena pernah jatuh mengagumi dirimu..

Ya, Pernah dengan bodohnya menunggu kamu dengan sabar di kafe pinggiran jalan itu.
Padahal bila aku menyadarinya lagi, meski aku ada disana. Olehmu, aku tak terlihat.

Aku pernah dengan sabar melihatmu, yang dengan tangkasnya membuatkan aku segelas Cappucinno Instan.
dan Bodohnya aku berharap, dan berimajinasi hanya kita berdua disitu.

Aku yang dengan Bodohnya, memandangmu sebagai orang yang patut aku kagumi.

Aku yang pernah dengan bodohnya, tersenyum sendiri mengingat kamu menyapaku dengan senyuman itu.

Aku yang pernah dengan bodohnya, tidak bisa memejamkan mataku setelah berbicara denganmu,

Aku yang dengan bodohnya melukismu di sebuah kertas,

Aku yang pernah dengan bodohnya mengukir namamu di abu dasar asbakku.

Aku yang dengan bodohnya berbahagia menghabiskan malam berdua di Kafe mu.

AKU YANG DENGAN BODOHNYA MENUNGGU CAPPUCINNO BUATANMU . . DENGAN SABAR!!!!!!

ADAKAH WANITA YANG DENGAN BODOHNYA MELAKUKAN HAL SEPERTI ITU UNTUKMU, CIR???

Heh, Aku marah sekarang Cir, dan marahku bukan marah yang tak beralasan.

Aku marah, karena kamu merendahkanku didepan mereka. Padahal aku memujamu.
Orang-orang yang kamu anggap teman, tapi aku malah melihat mereka seperti setan-setan kecil yang menggerogotimu.

Apakah Salah?
Salah bila aku mengagumi, dan bahkan berkembang menjadi cinta.

Oke, Aku bukan orang yang gigih untuk mempertahankan perasaanku.

Aku Manusia dengan Harga Diri yang terlalu tinggi untuk kamu rendahkan.

Aku merasa tidak memiliki muka lagi untuk berhadapan denganmu.
Aku merasa, tidak ada harganya lagi jika harus dihadapkan denganmu.

Kamu yang memulai semua ini, kamu yang membuatku luluh. Dan dengan bodohnya mulai mengikuti setiap langkahmu. Seperti Bayangan.
Andai, kamu tidak pernah hadir di hidupku, aku takkan jadi seperti ini terhadapmu.
Andai, mereka, Setan-setan yang mengelilingimu itu, tidak ada..

Kamu yang namamu memiliki arti Penguasa Keadilan. Haha,,
Aku ingin menertawakan ini, arti namamu seperti itu, tapi kamu tak memiliki keadilan sedikitpun terhadapku.

Kamu malah memuja wanita lain yang sama sekali tak melihatmu. ?

Sometimes,
I thought, how can the devil be pulling you toward someone who looks so much like an angel when he smiles at you?







Aku memang tak seperti wanita. Aku orang gila. Yang sebab kegilaanku adalah kamu. 



Haruskah, aku pergi dulu agar kamu menyadari perasaanku? 
Haruskah, aku menyadarkan kamu dulu agar kamu melihatku. bukan dia?
Dia, ya Wanita dengan #D..


Well, aku sadar, aku mungkin tidak sebanding dengan dia yang inisialnya selalu kamu masukkan dalam setiap tweetmu.


Dan akhirnya aku sadar, Akulah si Bodoh. dan Kamulah Fatamorgana. 


Aku harus bagaimana lagi Cir???


APA AKU HARUS MATI DI DEPANMU, BARU KAMU SADAR AKULAH ORANG YANG RELA MENYERAHKAN SEGALANYA UNTUKMU MESKI ITU NYAWAKU?


CINTA INI PERLAHAN MEMBUNUHKU, Cir.. :'( :(


#R.A.W

No comments:

Post a Comment