Bau hujan masih tetap seperti ini
Masih tetap sama, seperti terakhir kali
Aku bersamamu
Berdua, menari, bercanda
Dibawah langit yang tengah menangis
Menghabiskan waktu
Menghibur langit yang tengah gundah
Berangan-angan tangisnya kan berhenti
Melihat tawa kita berdua
Tapi nyatanya, tanggapannya berbeda
Langit semakin deras tangisannya
Mungkin ia iri dengan kita berdua yang tertawa lepas,,
Ketika itu aku sangat bahagia,
Bisa melihat kamu tertawa, Lepas
Kau menatapku, Seakan akulah
Matahari , sesuatu yang kau favoritkan
Seakan akulah ... Cahaya dari kehidupanmu
Ingatkah kamu,??
Ketika kau genggam tanganku dan berkata,
" Hujan ini sangat aku favoritkan, karena kamu disini, Kamu tahu, Aku adalah hujan, dan kamu Matahari,dan aku bahagia , bisa melihat dan menggenggam matahari ,"
Kamu tersenyum
Tak kurasakan hawa dingin dari sang hujan, mungkin dia benar, hujan itu hangat, karena hangatnya menjalari tangan, pipi dan tubuhku.
Yang kurasa aku bahagia
Dan kebahagiaanku, karena kamu..
Tidak terasa, ini tahun ke 8 aku tanpamu
Dan waktu mulai melangkah kepada tahun ke-9
Dan waktu mulai melangkah kepada tahun ke-9
Dan mungkin seterusnya akan begitu , tahun demi tahun bertambah satu demi satu
Tanpa bintangku... Tanpa Hujan hangatku,,
Aku Pernah berjanji
Pada diriku sendiri, didepan gundukan tanah yang telah jadi rumahmu.
Jika ada yang namanya reinkarnasi.
Dan kamu juga aku ada di kehidupan yang datang
Aku ingin membuatmu tetap tinggal denganku..
Sehingga aku tak perlu berkata
Kamu orang yang telah pergi..
Tahukah kamu betapa menyakitkannya
Kalimat
" Kamu adalah orang yang telah pergi?"
Perlukah kutunjukkan rasanya padamu?
Sudah bisa kutebak kamu hanya tertunduk
Merasa bersalah atas sakit hatiku,,
Padahal, Aku tak menyalahkanmu..
Tidak pula kusalahkan Tuhan atas airmataku..
Aku menyalahkan diriku sendiri , Atas kebodohanku,
Atas ketololanku, Atas kecengenganku menghadapi hidupku.
Dan sekarang
Hujan, terlihat sangat menyedihkan,
Hujan tak lagi hangat seperti
Saat ada kamu,
Hujan jadi sesuatu yang menyebalkan
Karena di dalam hujan ada kenanganku dengan kamu
Dan mata sendumu itu
Seperti kelabunya mendung saat menatapku..
No comments:
Post a Comment