December 02, 2013

Aku DIAM dan Aku MENGAMATIMU

Aku diam.
Aku tak bersuara..

Tapi, bukan berarti aku tak memendam.
Aku mengamati.
Memperhatikan apa yang menjadi favoritmu, dan apa yang kamu sukai.

Aku Dingin terhadapmu, aku akui itu.. karena aku ....
Tak ingin kamu tahu apa yang ada di balik selimut es ini..

Aku diam, dan aku mengamatimu,

Menahan sakit hatiku ketika kamu acuhkan aku. Berpura-pura seakan tak ada yang terjadi.

Aku diam tapi mendengarkanmu.
Mendengarkan celotehanmu tentang dia, sang Ratu yang kamu cintai.
Yah, kamu memang tak mengatakan kamu menyukainya,
Tapi semua terdengar dari suaramu, caramu menyebut namanya dan berulang-ulang.
Itu.

Aku diam tapi juga melihatmu.
Melihat setiap sisi pandanganmu, Mencoba berpikir dengan sudut pandangmu.
Melihatmu mencuri pandang kepadanya, aku tahu itu.
Melihatmu mencoba berbagai peluang yang muncul saat bersamanya,padahal disitu ada aku.
Aku yang Menyimpan Rasa Padamu.

Baiklah sebut aku gila karena telah jatuh hati padamu.
Sebut aku tak waras karena aku mencintaimu dari kebaikanmu.
Sebut aku Bodoh. Karena tetap diam istirahat ditempat, dan mengamatimu dari bangku cadangan.
Layaknya pemain sepakbola yang tak berbakat.
Ya itu aku.?!
Aku tak cukup berbakat untuk menarik minatmu.
Membuat otak anehmu itu berubah memikirkan aku untuk setiap waktu.
Bukan hanya pada saat kamu butuh bantuanku

Oke mungkin aku egois.

Tapi sedikit Bahagia ketika kamu datang padaku saat kamu benar-benar membutuhkan.
Aku bahagia, menjadi tempat rujukanmu ketika kamu bingung, kesusahan.

Biarlah aku jadi rumah singgahmu,
Rumah singgah yang selalu ada disaat kamu lelah, penat, marah, sakit, bingung.

Aku mencintaimu. dan rasaku takkan mudah berpaling begitu saja.

Karena hanya kamu yang berhasil mengalihkan aku dari duniaku yang lalu.

Jika aku terlahir kembali
Inginku hanya satu
Mengenalmu lagii
Menyayangimu dan memilikimu..
Yang sudah mencuri hati ini

Aku ..
Lebih baik berada pada situasi, dimana
Engkau ada didalamnya
Xilografi namamu sudah terukir dalam hatiku
Akhirnya aku sendiri yang memendam rasa ini
Namun, apabila situasi berubah
Denganmu, hanya denganmu.
Epilog kisah ini ingin ku akhiri
Rasaku, akan terus bersemanyam disini hingga kau tersadar.

:)

No comments:

Post a Comment