December 25, 2013

Salahkah?


"Aku tak ingin mendustai hati "

Ya, memang bukan maksudmu mendustai hatimu tantang perasaanmu kepadaku..
Tapi salahkah jika kau coba jujur tentang hatimu?
Tentang perasaanmu?

Kamu diam, dalam bingung dan bimbang.
Aku tahu kamu menimbang. Menimbang-nimbang keputusan
Keputusan tentang akan dibawa kemanakah. "Kita"

Iya, "kita",, "aku dan kamu"
Bukankah kita sudah terlalu lama stuck di Zona Pertemanan.

Baik. Aku bukan seperti mantan-mantan kekasihmu.
Aku, memang kurang pantas kalau kamu bandingkan dengan model-model cantik yang pernah jadi kekasihmu.

Tapi, Perasaan yang aku punya ini, punya jiwa loh...
Iya dia hidup didalam hatiku.
Dia hidup dari seluruh perhatianmu..

Banyak yang bertanya, " Apa hubungamu sama dia, Nand?"
"Eh, kamu pacaran sama dia ya?"
"Eh kalian berdua cocok loh,, :) pacaran ya?"

dan bahkan... "wahh,, mesra banget sih kalian berdua?"

Tau nggak? Jawabanku atas ribuan pertanyaan serupa diatas?

"Ngga, kami gak pacaran kok,..... Sa-ha-bat.", kataku, dengan mengulum senyum yang "kubuat-buat manis",

Iya, biar mereka ngga tau, kalo dihatiku udah bertambah satu jarum gede yang nancep.

Sakit.

Eh hebat ya kamu, Sesakit apapun itu, sekejam apapun itu, Luka yang kamu ciptakan di Hatiku,
Aku bisa mensyukurinya, dan tidak lagi meneteskan air mata, Ato cadangan air mataku udah habis? mau punah?

















"Dan kini, aku jauh darimu, ada yang hilang dari hatiku ~"


Hahahaha...

Iya loh, ngenes itu waktu, baca SMS kamu, yang isinya:

"Maaf aku gak bisa jemput kamu, Aku lagi nemenin Tanteku acara tuker kado... Minta Ivan aja, Nda"....

Oh oke... itu biasa.
Tapi ngga buat aku.

Sakit loh ya??
Siapa dia? Dia sahabatku.
Lantas apa tujuan kamu? Kamu cemburu?
Please.. itu udah ngasih satu harapan baru loh buat aku.


Iya, kamunya aja yang ga sadar.
Aku tau sejak dia masuk ke kehidupanku, kamu semakin jauh dari aku...

Iya, itu yang aku tau..
Aku ngga mainin perasaanmu, kalo kamu mau tau.
Aku Sayang kamu, tulus.
Meski Perbedaan kita jadi jurang pemisah yang dalam.

Ngga ada sedikitpun perasaanku buat Dia...

Penuh seluruhnya buat kamu.

Oke, aku tau..


" Ku menjauh hanya untuk berfikir"

Itu jawaban kamu. Aku yakin.. Kamu pasti bakal jawab gitu atu kalo ngga...

" Aku mau belajar, fokus buat UAS"

Well, belajar buat UAS, bukannya dulu, kita juga sering belajar bersama? Selalu bersama?

Inget moment 1 November?
Kita jalan bareng dengan tema nyari buku Mikro Ekonomi-nya Samuelson?
Sepanjang Jalan Semarang, kita telusuri, dengan penuh canda.

Kamu memberiku sisi aman, tahu gak cuma sama kamu aku ngerasa dilindungi.

Terus inget tanggal 11 November?

Kamu nemenin aku buat ngehadirin acara lomba modellingnya adekku..???
Di SMKN 6 Surabaya?
Kamu bela-belain pulang ujian BKK, buat nemenin aku yang lagi badmood setengah mati,
Iya Badmood efek kemarennya, (Kamu boncengin cewek. yang aku ngga pernah tau ato kenal sekalipun.)
Padahal waktu itu, kamu tahu, Mendung gelap banget, yang tandanya mau hujan. .
Eh, itu hujan pertama yang aku rasain di Surabaya, dan aku ngerasain hujan itu sama kamu.

Ya, dan kamu berhasil...
Berhasil bikin aku semakin terjerat sama kamu.

Padahal, Kamu tau

Mati-matian aku menyangkal, Tentang perasaan ini, Tentang aku yang mulai jatuh dan mencinta sama kamu,
Tentang aku yang cemburu ketika kamu bisa tertawa lepas dengan wanita lain.

Aku Hanya ingin Berfikir Realistis..

Bahwa "kita" Ngga bakalan mungkin jadi kenyataan

"Kita" cuma bisa seperti ini., sebatas Teman

"Aku dan Kamu " ngga akan bisa jadi satu kata. jadi "Kita"

Banyak pemisah diantara kita..
Perbedaan Keyakinan.. Iya, itu yang membuatku ingin marah, Marah terhadap para leluhurmu. :D
konyol kan?

" Kuakhiri, Namun tak Berakhir, 
                     Kuhindari, Hati tak Ingin Berpisah..."


:'(.. :')

No comments:

Post a Comment