October 31, 2012

Semuanya Berakhir…


Aku ngga bisa terus- terusan membohongi orang yang mencintaiku…
Sejak 2 tahun yang lalu, saat aku mulai masuk SMA, semua hal yang aku lakukan hanya pembohongan, akhir-akhir ini aku menyadari bahwa diriku sudah seperti boneka hidup yang bernyawa tapi tak berjiwa.. kosong .. aku hanya membiarkan diriku dimiliki orang lain tapi tidak dengan hatiku.. hatiku masih jatuh pada cinta Keduaku… yang malah kini sudah bahagia dengan seorang wanita bernama Ms. M,, aku bodoh memang , tak pernah berani menyatakan yang sebenarnya… Tuhan, keadaan, waktu, takdir pun tak berpihak padaku. Harus bagaimana aku setelah ini? Apa aku harus hidup penuh kebohongan? Tawa yang palsu, senyum yang hampa? Bodohkan? Pikiranku tidak pernah ada ditempatnya, kalau aku bisa memutar waktu, aku ingin mengubah semua salahku di masa lalu, aku akan membuat hidupku lebih bahagia, lihat saja sekarang dirimu Nandha,,, kamu seperti mayat hidup. Berjalan tanpa jiwa, bisa berpikir, tapi tak punya hati, Nand kamu lupa ya? Haatimu kan dibawa lari oleh seorang pria bernama Mr. B
TuhAn ,, aku memang pernah meminta padamu agar mereka bahagia, agar mereka terus bersama, tapi sekarang, bolehkah, jika aku meminta, pisahkan mereka, karena hatiku sangat sakit melihat mereka berdua, ini tak adil bagiku, mungkin adil buat mereka, karena mereka tidak merasakan sakit hati yang kurasa,, kurasa 1.5 tahun sudah cukup buat mereka bahagia, bisakah aku bahagia sama dia? Aku takkan bisa jika bukan dengannya tuhan,,,
Dia adalah cintaku yang kedua, bagaimana bisa aku melepaskan dia begitu saja, aku takmau menyakiti hati banyak pria lain, sudah berkali-kali aku menjalani cinta, tapi tak ada yang bisa seperti dia, Tuhan tolong aku minta sekali ini saja, buat aku bahagia dengan Dia, Seseorang yang pernah ada dimasa laluku, aku akan menunggu meski 1 tahun atau 5 atau sepuluh , atau sampai akhir hidupku. Aku mencintainya Tuhan, aku hanya ingin akhir hidupku bahagia dengan dia,, kenapa ini menjadi sangat tidak adil buat saya Tuhan? Apa aku ngga pantas bahagia, Tuhan sekali lagi kukatakan Aku hanya Mencintai dia, Aku takkan Menyerahkan hatiku jika bukan dengannya???
Tak bisakah dibuat jadi Mudah Tuhan. Aku sudah bersabar Untuk 2 tahun ini, merasakan sakit saat dia berada dipelukan wanita itu, hatiku selama ini selalu bertanya, Kenapa bukan aku yang memeluknya? Kenapa bukan aku yang menghapus air matanya? Kenapa bukan aku yang membuatnya tertawa? Kenapa bukan aku yang merawatnya saat ia sakit? Kenapa bukan aku yang menenangkannya saat dia gelisah? Kenapa bukan aku yang meredam amarahnya saat dia marah??
Aku bisa terima jika aku harus berpisah dengannya setelah aku memilikinya, tapi jangan saat aku mencintainya dari jauh, sakit sekali di batin ini rasanya… bahkan sampai air mata ini mongering lukaku nggak kering juga. Aku harus apa ? bilang padanya kalu aku mencintainya? Mengatakan kalu aku bersedia menemaninya sampai mati, akan Sulit sekali, apalagi dia memiliki seseorang, salahkah aku mencintainya???  Dosa kah  bila kukatakan aku mencintainya?  Apa tak apa-apa? Aku pasti terlihat buruk setelah ini,,, apa aku ngga pantas bahagia? Apa hanya aku yang harus menderita didalam cerita ini? Kalaupun aku tak pantas untuknya. Ijinkan aku berakhir dengan yang satunya,, cinta pertamaku,, kenapa selau susah??? Kenapa aku ngga boleh bahagia?  Tuhan, apakah kau yakin sudah membagi takdir dengan seadil-adilnya?? Aku sudah banyak bersabar disini, tidak mengeluh, tidak  pernah menyalahkanmu atas takdirku, durhakakah aku jika aku mengatakan aku meragukan adanya dirimu? Bodohkah aku. Jika aku mengatakan, aku tak percaya takdirmu??? Tidak, , aku percaya, jika aku tak percaya kenapa aku harus bertahan sejauh ini? Jika aku sudah tak percaya harusnya sudah dari dulu kuakiri takdirku, mati, dan berada dilantai dasar Neraka,, meski aku sendiri terkadang bertanya apakah surga dan neraka memang ada? Tapi pada kenyataannya aku tetap percaya ada surga dan neraka,,, bisakah aku memintta? Kembalikan B atau  A,,, aku tak tahu mana yang akan jadi takdirku, tapi aku yakin pada keyakinanku keyakinan hatiku, bahwa kau sudah siapkan yang terbaik untukku. Meski aku masih terus berharap takdirku adalah dia,, tolonglah, aku mencintainya, sangat mencintainya,, benar,benar mencintainya, apa aku salah???

No comments:

Post a Comment