March 22, 2013

11 Maret 2013

       Aku kini bercerita tentang malam. Tentang sang malam yang tengah tersenyum dalam kepalsuannya. Benar bibirnya tersenyum tapi sinar matanya penuh dengan kedukaan 

       Sang malam kini tengah terdiam, memandangi bulannya yang tengah bercumbu mesra dengan sang Bintang. Tatapan matanya sangat jelas. Ia hebat, tetap menjaga senyumannya meski hatinya tengah dicacah hingga tak berbentuk.

       Mataku terpaku menatap sosoknya, yang kini tengah berusaha menaungi Bulan itu, dengan kegelapannya. Kehangatannya.

       Andai. 
Andai aku bisa menjadi wadah hujannya sang malam .

Meski ..
Meski aku tahu aku hanyalah bias semu cahaya senja. Aku tak layak mendapatkan senyumannya.

Aku hanya ingin... 
Senyuman sang malam yang tulus itu hanya untukku. Bukan untuk Makhluk yang tak peka itu.
Aku ingin Sang Malam memalingkan pandangannya dari Makhluk tak peka itu, dan mulai menatapku, aku yang ada disini. Aku yang berharap untuknya. Aku yang menunggunya. Aku yang sering terluka karenanya.
Aku yang bahkan diabaikan begini olehnya, Oleh Sang Malam. 

Aku tahu hati seorang pengembara tak akan mudah diubah dari tujuannya.
Begitu juga kamu, 
Kamu itu batu. 
Hatimu kokoh padanya. dan dia tak akan setara jika aku gantikan.
Kamu pasti memilih sosok yang menjadi duplikatnya .. Bukan individu yang berdiri diatas karakternya sendiri.
Kamu pasti lebih memilih individu yang ada "dia" di dalam sosoknya.

Bukankah itu tak adil untukku,
Bukankah itu kejam untukku?

Untuk dia juga, sang bahan pelarianmu?

Aku tidak bertindak atas egoku. Aku masih punya moral.
Jika saja aku tak punya, aku pasti sudah membunuhmu agar tak ada yang memilikimu.
Tapi, cukuplah untuk saat ini, aku lebih suka menyimpan sosokmu untuk diriku sendiri. di dalam hatiku.
Aku masih tak sanggup mengutarakan rasaku padamu.
Jangan salahkan aku, jika aku jadi jatuh padamu.
Salahkan mereka yang membuatku memiliki rasa lain terhadapmu.
Yang pasti aku tak tahu kapan rasa ini bermula...

Teruntuk dirimu , 
Sang Pemilik Nama mengandung Senyum 
dan        
 Makna Hidupku...


No comments:

Post a Comment