March 08, 2013

Mana yang Lebih Pedih?



Aku nggak pernah menuduh kamu jadi seseorang menyebalkan yang datang tiba-tiba dari masa lalu, dan membuat hidupku jadi rumit dan dilanda kesedihan dan penyesalan bertubi-tubi. Eh, tapi, kenyataannya emang begitu kan?

          Aku tahu kalian pasti kaget dengan pernyataan dan tulisanku kali ini.

          Aku, selalu bilang kalo aku pasti bisa move on dari kamu?! Iya  pasti bisa, hanya saja aku masih berat buat merealisasikannya. Pasti kamu juga bingung kalo ada diposisiku saat ini.

                                                          GALAU

Seakan-akan hal itu jadi suatu project yang dikejar-kejar deadline. DEADLINE. Aku sebel rek. Jujur, nge-dengar kata headline itu kaya denger kata “TUGAS” dan “MATI” sama-sama membuat takut pusing, dan akhirnya aku mikir terus, dan…. Taraa?!?!? Penyakit lambungku, asthma, dan akhirnya liverku juga kena. kumat lagi.  Sama?! Sama seperti waktu aku mikirin kamu, ya.

                                                          KAMU?!

Eh tapi, kamunya malah berdendang santai sama pujaanmu. Eh, kamu bilang, kamu menyembunyikan dukamu dibalik senyuman. Oakay.. aku bisa ngerti kepedihan jadi orang yang yahh tak dianggap. Iya siapa lagi kalo bukan sama pujaanmu. Dan kamu jangan bales dendam juga dong ke akunya.

                                                          GILA?!

Iya aku gila. Emang aku udah gila. Bisa jatuh buat kedua kalinya sama kamu. Eh tapi aku bukan kamu. Cukup yang kamu tahu aku ngga suka sama kamu, menghindar dari kamu. Tapi sebenarnya aku secret admirer kamu. Yang diam-diam masih tetap memantau kamu meski dari jauh. 

                                                HUALLLAHHHKAH MBOHHH?!!?!?!

Sekarang ini opini tentang kamu, sedang gencar-gencarnya bergerilya di jaringan otakku. Sampe punya pengaruh di mataku,hidung, sama telingaku. Hahaha. Ngelihat kamu sibuk sendiri bicara sana-sini. Mencium bau parfummu yang khas kamu itu, yang bisa ngusir makhluk penghisap darah kecil itu. Dengerin suara kamu yang.. yahhh .. gitu deh ,, Cuma aku yang tahu. Ya, cukup aku sendiri yang nyimpen, kali ini aku ngga mau dibilang aku yang biasanya, yah meskipun bayang- bayang sang mantan masih menghantui aku. Tapi, aku berusaha, berusaha mengganti dia sama kamu. Iya, semoga bisa,

Ngebayangin gimana cerewetnya kamu, sama aku yang cerewet banget ini, di ikat dalam satu hubungan, yang kalo dibayangin jadi bikin aku tambah berharap. Dan lagi kayanya itu Cuma bayang-bayang aja .  Tapi bukan ngga mungkin kan? Kita bisa sama-sama?

Yang penting just HOPE, TRY and PRAY gitu deh.

No comments:

Post a Comment