March 22, 2013

Badai YouisMe

Ada sebuah perasaan sebenarnya, yang terselip di dalam rongga dadaku, yang kian menghimpit dan membuat sesak, hingga aku sulit bernafas. 
Oksigenku pun seakan-akan berubah menjadi kamu dan tentang kamu.
Bahkan, apapun yang aku lihat menjadi kamu 
dan sinar matamu yang selalu membawa duka
dan kesedihan yang punya efek luar biasa dalam hidupku.

Tapi, apakah kamu pernah mau tahu, tentang aku yang kini tengah dilanda badai YouisMe?
Tentang aku yang porak poranda setelahnya?
Tentang aku yang butuh pemulihan pasca kejadian?
Dan menimbulkan korban seperti, fisik, Psikologis dan mental yang butuh waktu lama untuk pemulihannya?
Walaupun, masih akan meninggalkan bekas yang permanen di dalam sel-sel otakku. 
Iya, trauma untuk jatuh cinta lagi, 
Tidak akan semudah itu menyingkir dan memberi jalan untuk kita setelah penolakan bukan?

Tahukah kamu, aku kini tengah dibingungkan dalam mencari alasan mengapa aku jatuh cinta padamu?
Jujur saja, aku lebih memilih orang lain daripada kamu, jika aku disuruh untuk memilih.
Sehingga mereka tidak menganggapku gila. Gila karena aku jatuh cinta pada sosok seperti kamu, yang ngambekkan, gampang emosi, jahil, tidak bisa diam, cerewet, suka tidur waktu pelajaran, akrab dengan siapa saja?

Aku tahu, itu hanya bahan pengalih kesedihanmu karena dia kan?
Sebenarnya untuk apa kamu tetap mempertahankan seseorang yang selalu menyiksa batinmu?
Ya, untuk apa lagi kalau bukan untuk alasan Cinta Itu Buta?
Iya, cinta itu buta kan? sampai tidak tahu kalau hatinya sudah dicacah sampai tidak memiliki bentuk begitu?
Ternyata cinta juga bisa membuat pecandunya mati rasa, putus urat, tak berperasaan juga. Khusus yang terakhir aku yang melakukannya.

Aku yang melampiaskan perasaanku yang tengah jengah karenamu, pada seseorang yang tak bersalah dan akhirnya menjadi berharap padaku, dan aku jadi tersangka PHP.. 
Bukankah itu immoral?
Tidak berperasaan atau tidak peka?
yang jelas jawabannya satu,,,.

AKU KEJAM?!

dan KAMU adalah SEBAB dari aku yang jadi SOSOK ini?!
Sosok Immoral.

Salahkan dirimu, jika aku jadi sosok ini.

Dan teruntuk kamu yang jadi sarana pelarian 
Maaf,, maafkan aku 
Hanya itu yang bisa aku sampaikan.. :)

No comments:

Post a Comment